Senin, 18 April 2016

MAKAM

MAKAM


tabur bunga kenangan
saputangan perpisahan
doa mengiris kalbu muram
air mata pereda kelam

duhai...
meratapku di puncak gunung
langit malam turut berkabung
kabut indah bergulung- gulung
pada edelwise ku bersenandung
Andai ada engkau...

duhai...
kala indah senja tak terlukiskan
air mata jatuh tak tertahankan
angin sore menerpa perlahan
pada langit jingga ku bisikan
andai ada engkau...



duhai...
debur ombak bernyanyi suram
merenungku di tepian kelam
sendirian hingga disambut malam
pada kilau laut ku bergumam
andai ada engkau...

duhai...
ada yang sengaja berkunjung
ke tempat terindah dan terbaik
untuk memakamkan rindu
agar tercipta kesepian baru

makam rindu,
untukmu yang selalu ku rindu
untukmu yang tak pernah merindu
untukku yang selalu merindu
untukku yang tak pernah dirindu


Jakarta, beberapa hari setelah ulang tahun kita.
andai kau aktifkan WA~
Syahr 'Aasyir min hijriyah (aku mah apa atuh, hanya jd yg ke 10... :')