Pada suatu ketika, aku menemukan sebuah lagu,
lagu jadul nan merdu.
Dari jikustik yang sering kudengar saat SMP dahulu.
mengingatkanku, sebuah kisah syahdu...
seonggok kenangan masa lalu,
dibungkus dalam puisi rindu.
Mungkin semua puisiku dibuang,
mungkin semua puisiku hilang,
mungkin semua puisiku terbang,
oh... puisiku malang
Kau abaikan
membaca pun sungkan
Kau tinggalkan
membalas pun enggan
Ribuan puisi yang ku layangkan
Melayang layang,
Di langit kenangan.
Ah, sudahlah, Wal..
Jangan kau sesali dari awal
Semoga menjadi pelipur
merenungi penuh syukur.
Jakarta, 22 maret 2016,
sedang baper-bapernya, ditemani lagu 'untuk dikenang' jikustik.
Untuk dikenang
Ingat aku, saat kau lewati
Jalan ini, setapak berbatu
Kenang aku, bila kau dengarkan
Lagu ini, terlantun perlahan
Reff:
Barisan puisi ini
Adalah yang aku punya
Mungkin akan kau lupakan
Atau untuk dikenang
Ingat aku bila kau terasing
Dalam gelap keramaian kota
Reff:
Tulisan dariku ini
Mencoba mengabadikan
Mungkin akan kau lupakan
Atau untuk dikenang
Doakanlah aku malam ini
Sebelum kau, mengarungi malam
thanks to: Jikustik, mas Pongky, Malam, Puisi, Kenangan dan kamu 👉
Tidak ada komentar:
Posting Komentar